Kamis, 25 April 2019


Assalamualaikum Wr. Wb.


Kami dari Kelas XI Teknik Komputer Jaringan 1.

Nama Anggota Kelompok  :
1. Luki Indriasih
2. Nur Oktaviani
3. Putri Risma Nurafifiah
4. Sinta Widi Rahayu
5. Sri Utami Nur Azizah


A. Pendahuluan

      Kali ini kami akan sharing tentang  pengertian, fungsi, kelebihan ,kekurangan, dan cara kerja dari DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol ) .Semoga Bermanfaat.



 B. Maksud dan Tujuan.

Menuntaskan tugas yang di berikan oleh Bapak Aris Triyono,S.pd

C. Latar Belakang.

Adanya tugas Administrasi Sistem Jaringan oleh Bapak Aris Triyono,S.pd

D. Pembahasan

1. PENGERTIAN DHCP

 Dynamic Host Configuration Protocol  adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

2. Fungsi DHCP

a. DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP Address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer.

b. DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP Address dapat di tentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja.

c. DHCP server selain bisa memberikan IP Address secara dinamik atau otomatis , juga bisa memberikan IP Address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer.

d. DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar komputer .



3. PERBEDAAN IP DINAMIC dan IP STATIC

            IP address singkatan dari internet protocol address adalah alamat yang ditentukan untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain. IP address mempunyai dua versi yaitu IP versi 4 atau biasa disingkat ipv4 dan IP versi 6 atau biasa disingkat ipv6. Berdasarkan penomeran IP address dibagi menjadi dua cara penomeran yaitu:

1.    IP Static

       IP Static adalah ip yang ditetapkan secara manual dan tidak akan berubah-ubah, serta diubah oleh admin. IP statis biasa dipakai pada jaringan lokal, IP statis ini biasa disetting pada router agar supaya mudah dikenali dan mudah di ingat. IP statis ini masih banyak digunakan oleh ISP.

=> Kelebihan IP Address Static :

     1.  Admin dapat mengontrol setiap host pada jaringan karena telah mengetahui alamat IP masing masing host dengan begitu penanganan terhadap ganguan jaringan pada host atau pun pada jaringannya akan lebih cepat karena admin telah memiliki alamat IP setiap host sehingga akan lebih cepat dalam menangani ganguan baik secara fisik atau non fisik.
     2. Saat melakukan sharing data admin dapat memetakan host mana yang berhak dan tidak berhak mendapat data yang dishare.
     3. Dengan teknik penomeran IP Static akan memperkecil resiko kesalahan dalam mentransfer data atau sharing data.
       4.   Management alamat IP dapat dilakukan dengan lebih mudah.
       5.   IP Address Statis lebih dapat diandalkan untuk Voice Over Internet Protocol (VOIP)

=>Kekurangan IP Address Static:

    1. Penggunaan penomeran IP Address Statis akan merepotkan jika diterapkan pada jaringan besar misalnya melibatkan hingga 100 host atau lebih, karena admin harus memberikan satu persatu alamat IP pada host tersebut.
      2. Penerapan penggunaan Ip Address Statis terbatas pada beberapa komputer saja dan biasanya hanya diterapkan pada jaringan LAN saja.

2.    IP Dinamic
  IP dinamic adalah IP yang tidak tetap bisa berubah ubah sesuai dengan masa peminjamannya. IP dinamic ini didapatkan dari router menggunakan DHCP server. IP dinamic adalah IP yang dipinjamkan kepada komputer agar terhubung dengan internet. IP dinamic ini mempunyai batasan waktu dan batasan IP address. Jadi dirouter itu mempunyai DHCP server yang menyewakan IP address kepada client yang ingin terhubung dengan internet dan waktu sewanya pun suda di tentukan oleh pihak admin yang mengelola jaringan. Sedangkan IP address yang disewakan mempunyai batasan yang sudah ditentukan oleh DHCP server, contoh IP yang disewakan adalah 192.168.1.21 sampai 192.168.1.30 berarti client yang bisa terhubung hanya 10 client. Jadi yang dimaksud IP dinamic itu 192.168.1.21 - 192.168.1.30, jika masa peminjaman ip 192.168.1.21 sudah berakhir maka client akan meminta IP baru seperti 192.168.1.22 dan kalau IP address tersebut telah terpakai semua maka client tersebut tidak akan mendapat IP baru dan tidak terhubung ke internet.

=>Kelebihan IP Address Dynamic :

     1.    Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
    2.   Karena penomeran bersifat dynamic maka DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
      3.    DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
     4.  IP address dynamic biasanya diterapkan pada jaringan besar yang memiliki banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih dari 100 host.
      5.     Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
      6.     Mencegah terjadinya IP conflict.
      7.     Penomoran IP address dynamic biasanya diterapkan pada jaringan hotspot atau wireless.

=>Kekurangan IP Address Dynamic :

      1.Pada IP address dynamic penomoran di berikan oleh server DHCP secara otomatis dan jika server   mati maka semua client akan disconnect dan tidak terhubung.
       2.Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin akan kesulitan untuk mengidentifikasi ganguan tersebut.
      3.Maintenance pada penomeran IP address dynamic lebih sulit karena semua IP bersifat dinamis dan   tidak tetap jadi bisa selalu berubah-ubah client.
   4.Admin akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak client yang melakukan   pelanggaran otoritas karena admin tidak dapat mengetahui persis para pemilik IP.
     5.Untuk alasan keamanan jaringan IP address dynamic harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi   karena pemberian IP secara otomatis dapat dimanfaatkan untuk melakukan tindakan melanggar otoritas. 


4. Cara Kerja DHCP Server

    DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika client memiliki NIC lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses DHCP di jalankan untuk setiap adaptor secar sendiri sendiri)

a. IP Least Request
     Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server)

b. IP Least offer
     DHCP Server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke client tersebut.

c. IP Lease  selection 
     Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama di terima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server .

d. IP Lease Acknowledge
      DHCP Server yang menang memberikan jawaban dengan sebuah ACKowledgment. Kemudian  client melakukan inisialisasi dengan mengikat  (binding )nomor IP tersebut dan client  dapat bekerja  padajaringan tersebut.Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

=>Kelebihan DHCP Server

a. Memudahkan dalam transfer data kepada PC Client lain atau PC Server. DHCP  menyediakan alamat alamat IP Secara dinamis dan konfigurasi lain.
b. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa di pakai oleh client yang lain.
c. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server,
d. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
e. Mencegah terjadinya IP Conflic atau IP yang bernilai sama dalam satu Network.


=>Kekurangan DHCP Server 

    Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconect dan saling tidak terhubung.


E. Penutup

Sekian yang kami tuliskan semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan.


Wassalamualaikum Wr. Wb

 F. Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik 



0 komentar:

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Cara Konfigurasi Simple Queue dan Shared Up To

LAPORAN TUGAS MANAJEMENT BANDHWIDTH ADMINISTRASI INSFRASTRUKTUR JARINGAN  Judul Kegiatan : Melakukan Konfigurasi  Manajemen Bandwidt...

statistics

Cari Blog Ini

Comments

My Instagram

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pages

Responsive Ads Here

HARGAI PENULIS DENGAN MENCANTUMKAN REFERENSI JIKA MENCOPY !!!

Popular Posts