Assalamu'alaikum Wr. Wb.
A.Pendahuluan
Halo teman-teman pengunjung blog saya, kali ini saya akan sharing kepada teman-teman pembaca semua tentang materi yang disampaikan oleh mbah suro tadi pagi tentang kebijakan program TIK SMK
B.Pengertian
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
C.Latar belakang
Pada era sekarang, banyak yang masuk ke smk tetapi tidak tahu kemana sebenarnya orientasi smk itu sendiri dan mengakibatkan smk menjadi pencetak pengangguran terbesar dibandingkan sma atau sekolah vokasi lainnya.
D.Maksud dan Tujuan
Agar mengerti dan memahami apa yang salah dari sistem pendidikan SMK pada saat sekarang ini.
E.Waktu pelaksanaan
09.00 WIB-12.00 WIB
F.Pembahasan
Pada tanggal 8 Oktober 2018, setelah saya berkenalan dengan teman-teman yang baru datang prakerin gelombang kedua di BLC Telkom Klaten, mbah suro masuk untuk memberikan materi kepada kami semua. Point-point yang saya tangkap dari yang mbah katakan yaitu :
1. Bahwa SMK itu berorientasi kerja. Untuk kerja pastinya memerlukan SDM yang memiliki keahlian, skill, dan keterampilan, bersertifikasi. Bagi orang yg sudah bersertifikasi pastinya sudah tau batasan dan kemampuan dari dirinya sendiri. Orang yang bersertifikasi juga tidak hanya memiliki sertifikat tanpa memiliki kemampuan.
2. Skill keahlian dan bersertifikasi seorang siswa smk didapat salah satunya disaat dia melakukan prakerin ke industri
3. Tingginya tingkat pengangguran dan terfokusnya kompetensi smk pada beberapa bidang kompetensi menunjukkan kurangnya informasi mengenai industri dari sekolah.
4. Jurusan SMK yang berisiko automatisasi yang tinggi yaitu TKR dan TKJ. Kenapa? Karena jurusan TKJ menggunakan alat yang pastinya tidak murah dan hi-tec. Sementara jika TKR, sekarang sudah menggunakan robotica, sehingga jika tidak diseimbangi dengan SDM yang cakap dan menguasai bidangnya maka akan berisiko tinggi terkena automatisasi.
5. Tantangan utama SMK pada saat ini yaitu :1) Perantara dan HR (Human Relation) menjadi hambatan dalam menyediakan pekerja yang berkualitas dengan mengambil keuntungan dari proses perekrutan, 2) Kurikulum perlu berfokus pada kebutuhan industri, karena pada nyatanya saat ini pelajaran di SMK lebih banyak adaptif dibandingkan dengan produktifnya. 3) tidak adanya platform digital/standarisasi untuk komunikasi. 4) Tidak adanya sistem manajemen sekolah online (tidak adanya transparansi mengenai program pembelajaran dari smk, aktivitas seharian siswa tidak dapat dikontrol oleh orang tua mereka, kurangnya forum sebagai platform antara pelajar, guru dan orang tua membuat perkembangan siswa terhambat, siswa cenderung menyembunyikan nilai akademis mereka kepada orang tua). 5) Kekurangan jumlah guru produktif di SMK, 6) Disparatis mutu SMK Negeri dan Swasta, 7) anggaran pendidikan yang terbatas
6. Sekolah yang baik akan menjaga hubungan industrialisasi. sehingga sekolah akan mengerti lulusan seperti apa yang diharapkan oleh industri. Namun pada kenyataannya hampir 100% smk tidak seperti itu.
7. Usahakan beerkonsultasi atau ngobrol kepada atasan atau pembimbing industri sebelum melakukan pekerjaan.
8. -PROGRAM ONLINE PLATFORM-
strategi pengembangan smk
(1) tenaga pengajar seharusnya sesuai dengan keahlian tertentu (produktif)
(2) Kurikulum : menyusun kurikulum yang selaras dengan kurikulum DUDI dan mengacu pada SKKNI dan KKNI serta perkembangan Revolusi INdustri 4.0
(3) Kualitas siswa : membenahi penyaringan siswa agar yang masuk ke sekolah vokasi adalah siswa yang berkualitas
(4) Penggunaan teknologi digital : penggunaan platform digital dalam proses pengajaran dan informasi pasar tenaga kerja
(5) Skema pemagangan : kolaborasi antara lembaga pendidikan vokasi dan DUDI melalui pemagangan
(6) Keterlibatan stakeholder : Memperkuat keterlibatan asosiasi, industri dan masyarakat dalam pengembangan vokasi
(7) Sarana Prasarana : menyediakan sarana dan prasarana peralatan praktek yang sesuai dengan kebutuhan DUDI
G.Hasil yang didapat
Pemahaman baru dan pembenaran kesalahpahaman atau disorientasi tentang pendidikan SMK
H.Kesimpulan
SMK merupakan sekolah vokasi yang berorientasi kerja. Sehingga seharusnya seorang siswa SMK harus mempersiapakan dirinya sebelum benar-benar bekerja di dunia industri.
I.Referensi
Modul Kebijakan program tik smk dari kemendikbud.
J.Penutup
Sekian dari postingan sharing saya kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk pembaca semua. Jika terdappat kesalahan atau kekurangan kata saya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
A.Pendahuluan
Halo teman-teman pengunjung blog saya, kali ini saya akan sharing kepada teman-teman pembaca semua tentang materi yang disampaikan oleh mbah suro tadi pagi tentang kebijakan program TIK SMK
B.Pengertian
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
C.Latar belakang
Pada era sekarang, banyak yang masuk ke smk tetapi tidak tahu kemana sebenarnya orientasi smk itu sendiri dan mengakibatkan smk menjadi pencetak pengangguran terbesar dibandingkan sma atau sekolah vokasi lainnya.
D.Maksud dan Tujuan
Agar mengerti dan memahami apa yang salah dari sistem pendidikan SMK pada saat sekarang ini.
E.Waktu pelaksanaan
09.00 WIB-12.00 WIB
F.Pembahasan
Pada tanggal 8 Oktober 2018, setelah saya berkenalan dengan teman-teman yang baru datang prakerin gelombang kedua di BLC Telkom Klaten, mbah suro masuk untuk memberikan materi kepada kami semua. Point-point yang saya tangkap dari yang mbah katakan yaitu :
1. Bahwa SMK itu berorientasi kerja. Untuk kerja pastinya memerlukan SDM yang memiliki keahlian, skill, dan keterampilan, bersertifikasi. Bagi orang yg sudah bersertifikasi pastinya sudah tau batasan dan kemampuan dari dirinya sendiri. Orang yang bersertifikasi juga tidak hanya memiliki sertifikat tanpa memiliki kemampuan.
2. Skill keahlian dan bersertifikasi seorang siswa smk didapat salah satunya disaat dia melakukan prakerin ke industri
3. Tingginya tingkat pengangguran dan terfokusnya kompetensi smk pada beberapa bidang kompetensi menunjukkan kurangnya informasi mengenai industri dari sekolah.
4. Jurusan SMK yang berisiko automatisasi yang tinggi yaitu TKR dan TKJ. Kenapa? Karena jurusan TKJ menggunakan alat yang pastinya tidak murah dan hi-tec. Sementara jika TKR, sekarang sudah menggunakan robotica, sehingga jika tidak diseimbangi dengan SDM yang cakap dan menguasai bidangnya maka akan berisiko tinggi terkena automatisasi.
5. Tantangan utama SMK pada saat ini yaitu :1) Perantara dan HR (Human Relation) menjadi hambatan dalam menyediakan pekerja yang berkualitas dengan mengambil keuntungan dari proses perekrutan, 2) Kurikulum perlu berfokus pada kebutuhan industri, karena pada nyatanya saat ini pelajaran di SMK lebih banyak adaptif dibandingkan dengan produktifnya. 3) tidak adanya platform digital/standarisasi untuk komunikasi. 4) Tidak adanya sistem manajemen sekolah online (tidak adanya transparansi mengenai program pembelajaran dari smk, aktivitas seharian siswa tidak dapat dikontrol oleh orang tua mereka, kurangnya forum sebagai platform antara pelajar, guru dan orang tua membuat perkembangan siswa terhambat, siswa cenderung menyembunyikan nilai akademis mereka kepada orang tua). 5) Kekurangan jumlah guru produktif di SMK, 6) Disparatis mutu SMK Negeri dan Swasta, 7) anggaran pendidikan yang terbatas
6. Sekolah yang baik akan menjaga hubungan industrialisasi. sehingga sekolah akan mengerti lulusan seperti apa yang diharapkan oleh industri. Namun pada kenyataannya hampir 100% smk tidak seperti itu.
7. Usahakan beerkonsultasi atau ngobrol kepada atasan atau pembimbing industri sebelum melakukan pekerjaan.
8. -PROGRAM ONLINE PLATFORM-
strategi pengembangan smk
(1) tenaga pengajar seharusnya sesuai dengan keahlian tertentu (produktif)
(2) Kurikulum : menyusun kurikulum yang selaras dengan kurikulum DUDI dan mengacu pada SKKNI dan KKNI serta perkembangan Revolusi INdustri 4.0
(3) Kualitas siswa : membenahi penyaringan siswa agar yang masuk ke sekolah vokasi adalah siswa yang berkualitas
(4) Penggunaan teknologi digital : penggunaan platform digital dalam proses pengajaran dan informasi pasar tenaga kerja
(5) Skema pemagangan : kolaborasi antara lembaga pendidikan vokasi dan DUDI melalui pemagangan
(6) Keterlibatan stakeholder : Memperkuat keterlibatan asosiasi, industri dan masyarakat dalam pengembangan vokasi
(7) Sarana Prasarana : menyediakan sarana dan prasarana peralatan praktek yang sesuai dengan kebutuhan DUDI
G.Hasil yang didapat
Pemahaman baru dan pembenaran kesalahpahaman atau disorientasi tentang pendidikan SMK
H.Kesimpulan
SMK merupakan sekolah vokasi yang berorientasi kerja. Sehingga seharusnya seorang siswa SMK harus mempersiapakan dirinya sebelum benar-benar bekerja di dunia industri.
I.Referensi
Modul Kebijakan program tik smk dari kemendikbud.
J.Penutup
Sekian dari postingan sharing saya kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk pembaca semua. Jika terdappat kesalahan atau kekurangan kata saya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar